Saya akan menuliskan kata kata dari buku FIERSA BESARI- Garis Waktu yang mungkin bisa menginspirasi anda kedepannya. Kata kata yang membuat anda meleleh wkwkwkw.
1. Jangan memikat
jika kau tak berniat mengikat.
2. Lagi-lagi
imajinasi menertawakanku karena selalu berhasil menemuimu. Sementara realitas?
Dalam realitas kita berdua hanyalah dua orang yang berlari. Aku sibuk
mengejarmu, kau sibuk menghindariku. Oh, tenang. Aku tidak lelah. Justru, aku
menikmati prosesnya.
3. Menyayangimu
sangatlah mudah, aku bisa melakukannya berulang kali tanpa pernah bosan. Yang
sulit itu cara menunjukkannya.
4. Tak perlu
menyeragamkan diri dengan kebanyakan orang. Tak perlu kekinian (karena yang
kekinian akan alay pada waktunya). Tak perlu repot-repot menyamakan diri dengan
orang lain. Kau diciptakan untuk menjadi unik. Sudah terlalu banyak orang yang
sama seperti kebanyakan orang.
5. Aku mengalah. Aku
mengalah karena aku percaya, kalau kau memang untukku, sejauh apapun kakimu
membawamu lari, jalan yang kau tempuh hanya akan membawamu kembali padaku.
6. Lambat laun
kusadari, beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi Bukan untuk
disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa. Beberapa rasa memang harus
dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk diutarakan, hanya untuk disyukuri
keberadaannya.
7. Biarlah "Apa
kabar?" menjadi pengganti "Aku rindu"; "Jaga dirimu baik-baik"menjadi
pengganti "Aku sayang kamu"; Tangannya menjadi pengganti tanganku
untuk menuntunmu' Pundaknya menjadi pengganti pundakku untukmu bersandar.
Biarlah gemercik gerimis, carik senja, secangkir teh, dan bait lagu menjadi
penggantimu.
8. Di dunia paralel,
keadaannya akan jauh berbeda. Walau begitu, kau tahu aku akan tetap menjadi
orang yang sama, yang merindukanmu dengan sederhana, mengejarmu dengan wajar,
menyayangimu dengan luar biasa, dan menyakitimu dengan mustahil.
9. Aku ingin kau rindukan,
aku ingin kau kejar, aku ingin kau buatkan puisi. Lalu, aku akan bertingkah tak
peduli, agar kau tahu rasanya jadi aku.
10. Jatuh hati tidak
pernah bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah
konsekuensi, bahagia adalah bonus.
11. Aku tidak mahir
mengejar, tapi aku tahu cara menunggumu. Aku tidak mahir berkata-kata, tapi aku
tahu cara mendoakanmu. Aku tidak mahir memberi saran, tapi aku tahu cara
mendengarkanmu. Aku tidak mahir melawak, tapi aku tahu cara membuatmu bahagia.
Aku tidak mahir memimpin, tapi aku tahu cara menuntunmu. Aku tidak mahir untuk
rela mati, tapi aku tahu cara hidup denganmu. Aku tidak tahu dimana ujung
perjalanan ini, aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi, selama aku mampu,
mimpi-mimpi kita adalah prioritas.
12. Tidak perlu
bersama selamanya. Selamanya terlalu lama. Seumur hidup saja. Untukku, itu
sudah lebih dari cukup.
13. Untuk apa memajang
foto kita berdua? Cita-citaku ingin fotomu ada di buku nikahku. Untuk apa
mention-mentionan mesra? Selama ada pulsa, aku lebih memilih kita berkomunikasi
di chatbox, sms, atau telepon. Kita, cukup kita yang tahu. Untuk apa
mengucapkan Happy Anniversary setiap bulan? Aku ingin menjadi seseorang yang
bisa bersamamu tahunan, bukan bulanan. Untuk apa menulis namamu di bio? Apa
belum cukup namamu dalam setiap doaku pada Tuhan? Karena sebuah kebahagiaan
tidak perlu dipamerkan kepada dunia.
14. Sudahlah. Aku dan
kamu tak usah di gembar-gembor. Yang hening-hening syahdu itu yang biasanya
langgeng. Bukan yang di pamer-pamer. Pada waktunya, dunia hanya perlu tahu
kalau kita hebat. Kebahagiaan tidak membutuhkan penilaian orang lain.
15. Bukankah hidup ini
sebetulnya mudah? Jika rindu, datangi. Jika tidak senang, ungkapkan. Jika
cemburu, tekankan. Jika lapar, makan. Jika mulas, buang air. Jika salah,
betulkan. Jika suka, nyatakan. Jika sayang, tunjukkan. Manusianya yang sering
kali mempersulit segala sesuatu. Ego mencegah seseorang mengucap "Aku
membutuhkanmu".
16. Jika tidak bisa
menghapus seseorang dari ingatanmu, mungkin memang ia digariskan untuk ada
disana. Sudahlah, manusia akan melupa pada saatnya.
17. Dulu kita selalu
mengucap kata sayang di penghujung malam. Kini, kita tidak lebih dari dua orang
asing yang merindukan masa lalu secara diam-diam.
Itu tadi kata kata dari Buku Fiersa Besari- Garis waktu. Dan Terimakasi
banyak kepada Fiersa besari telah membuat buku tersebut. Saya sangat suka
dengan karya kalian. Bahkan music music yang kalian ciptakan sangatlah Bagus.
Teruslah berkarya dan aku akan menyimaknya. :D
No comments:
Post a Comment